1 Kelas
Crinoidea (Gr.Crinon =
lili + eidas = bentuk)
Hewan ini
mirip tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili, tempat
hidupnya mulai dari daerah di bawah pasang surut sampai ke laut dalam di atas
12.000 kaki.Hewan
yang paling umum dipelajari adalah Antedon
tenella.Kulitnya
tersusun dari zat kitin. Biasanya melekat pada dasar perairan. Jika lingkungan
tidak memungkinkan, misalnya makanan habis atau keselamatannya terancam, ia
akan pindah ke tempat lain yang sesuai dan aman. Kelompok hewan ini juga sering
disebut bintang bulu. Juga dikenal sebagai lili laut atau lilia laut yaitu
hewan yang mempunyai lengan bercabang serta anus dan mulut berada di permukaan
oral, kaki tabungnya tidak mempunyai saluran penghisap dan alur ambulakranya
terbuka,tidak memiliki madreporit, duri ataupun pedicillariae
Tumbuh
pada pangkalnya dengan bantuan permukaan aboral, tubuhnya kecil seperti mangkuk
disebut dengan calyx yang melekat pada dasar laut dengan bantuan akar (cirri).
Dari calyx itu akan tersembul 5 lengan yang lentur, yang mempunyai bagian
tentakel yang pendek, masing-masing mempunyai pinnulae yang banyak sekali
sehingga seperti bulu burung yang terurai. Beberapa jenis lili laut memiliki
stalk atau tangkai yang berasal dari daerah aboral dari calyx. Alat ini
(tangkai) sebagai alat melekat pada dasar laut, seolah-olah sebagai batang
dengan akar. Sebagian besar dari mereka hidup di laut yang sedang jeluknya,
beberapa jenis berupa hewan laut jeluk dan beberapa jenis lagi mendiami laut
dangkal, antaranya di terumbu karang.
a.
Struktur Tubuh Crinoidea
Ukurannya
tidak lebih dari 40 cm panjangnya dan berwarna mencolok. Tubuhnya terdiri dari
cakram sentral dengan lima lengan bermula dari cakram ini setiap lengan
bercabang dua atau lebih. Setiap casbang mempunyai ranting-ranting melintang
yang disebut pinul (pinnulae). Cabang-cabang ini membuat hewan berbulu-bulu.
Cakram sentral bentuknya seperti mangkuk dengan mulut terletak di dasar (di
bawah).
b. Sistem
Pencernaan
Makanan
berupa plankton kecil atau detritus mikroskopis, yang dibawa oleh lengan atau
ditangkap oleh tentakel, dilewatkan sepanjang alur ambulakral dengan bulu-getar
yang bergerak-gerak, yang selanjutnya digiring oleh silia ke dalam mulut.
Memiliki Sebuah tangkai yang tumbuh dari cakram sering digunakan untuk melekatkan
hewan pada substrat dasar, akibatnya mulut tetap di atas dan lengan-lengan
seperti bulu menciptakan alat seperti jaring untuk menangkap dan mengangkut
makanan ke mulut.
Ada yang
tidak mempunyai tangkai, atau menghilang waktu menjadi dewasa dan dapat
menggerakkan lengannya untuk berpindah-pindah.Lekukan ambulakral yang ditandai
dengan garis bersilia dan berisi tentakel seperti kaki buluh.
Coelom
adalah sempit dan gonad biasanya terdapat dalam pinnulae. Crinoidea mempunyai
daya regenerasi besar sekali, bagian lengan atau calyx yang hilang akan segera
diperbaharui.
Kelompok
hewan ini merupakan hewan yang peka, tetapi mempunyai kemampuan regenerasi
tinggi sehingga dapat menyembuhkan diri jika luka. Kira-kira ada 600 jenis
mewakili 150 marga dari 30 suku. Sisa-sisa fosil banyak terdapat pada formasi
kapur. Sepintas lalu tampak seperti tumbuhan. Pemukaan oral hewan ini menghadap
ke atas (berbeda dengan echinodermata lainnya), misalnya: Ptilocrinus pinnatus.
c. Sistem
Saraf
Sistem
syaraf terdiri atas:
1.
Cincin syaraf,
2.
Syaraf radikal (menuju ke bagian-bagian lengan)
d. Organ
sensoris
Organ Sensoris terbelakang dan
primitive.
e. Ciri-ciri
Crinoidea :
1. Bentuk tubuh seperti tumbuhan tapi
ada yang bertangkai dan ada yang tidak bertangkai.
2. Crinoidea yang bertangkai adalah
individu yang tidak dapat bergerak dan mulutnya terarah keatas.
3. Crinoidea yang tak bertangkai
merupakan individu yang dapat bergerak bebas didalam laut.
4. Tubuhnya menyerupai bunga lili atau
bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
5. Terdapat keping-keping theka dengan
percabangan lengan panjang.
6. Beberapa spesies mempunyai tangkai
arah aboral.
7. Tidak mempunyai duri
8. Kaki tabungnya kurang mempunyai
suber (alat isap)
9. Tidak memiliki madrepori
10. Sistem syaraf berbentuk cincin yang
selanjutnya bercabang-cabang pada tiap lengan
11. Kulitnya tersusun dari zat kitin.
Contoh
spesies dari Crinoidea adalah :
1. Antedon sp,
2. Anemon sp
3. Holopus, dan
4. Metacrinus (lili laut).
Antedon sp
(bisa berenang) dan Anemon sp menyerupai pohon, yang hidupnya menempel dengan
mempergunakan tangkai. Pada permukaan oral biasanya terdapat mulut dan anus.
Mulut dan anus terletak sebelah
menyebelah, mulut pada daerah oral, sedangkan anus pada daerah aboral. Anus
sering terdapat pada kerucut yang menonjol. Pada bidang oral setiap lengan
memiliki lekukan ambulakral seperti garis bersilia yang berisi tentakel menyerupain
kaki buluh.
● Contoh gambar Crinoidea :
Contoh spesies dari Crinoidea :
1.
Antedon tenella (Bulu bintang) bisa berenang, dan Anemon Sp
2.
Holopus
3.
Metacrinus (lili laut)
1. Gambar Anemon sp dan Antedon sp :
2. Gambar Holopus :
3. Gambar Metacrinus :
Tidak ada
laporan yang menunjukkan bahwa terdapat hewan yang secara tetap memangsa
Crinoidea. Pada tubuh Crinoidea terdapat banyak makhluk yang komensial dan
parasit, terutama Polychaeta yaitu Polynoe, Mizostomum yang terdapat pada calyx
atau lengannya. Beberapa Gastropoda kecil mengelilingi atau mengerumuni
Crinoidea untuk makan bagian tubuh yang lunak.
Crinoidea
banyak terdapat pada zaman Palaezoicum, yang banyak endapan kapur di dasar laut
pada beberapa bagian kerak bumi terutama berasal dari kapur Crinoidea. Kelas
Crinoidea memiliki 80 spesies yang hidup menempel, di dasar laut, coral, dan
dimana saja membentuk kebun laut. Crinoidea yang menempel ada sampai sekarang
yaitu Antedon sp yang dapat berenang dengan menggunakan lengannya, tapi sering
memegang suatu objek di dasar laut dengan menggunakan cirri. Warna Crinoidea
bermacam-macam, ada yang putih, kuning, hijau, ataupun coklat.
f.
Sistem Reproduksi
Jenis
kelamin terpisah. Gonad biasannya terdapat dalam pinnula. Beberapa kelas Crinoidea,
melepaskan telur dalam air, tapi beberapa menahan tetap pada pinnula sampai menetas. Larvanya disebut
doliolaria. Larva yang masih muda
sekali masih mendapat makanan dari kuning telur, tapi belum mempunyai mulut.
Setelah beberapa hari dapat hidup bebas dan menempel dengan akhir bagian
anterior dan kemudian berbentuk cangkir, lalu tumbuhlah lengannya. Beberapa
Crinoidea menyimpan telurnya dalam tubuh.
g. Kelas
Crinoidea yang masih hidup sampai saat ini adalah :
1. Ordo
Inadunata.
2. Ordo Articulata, yang terdiri atas :
a. Familia 1 Pentacrinidae, yang
memiliki tangkai pada ciri yang panjang, tidak memiliki akar, cakram tubuh pada
lengan terbagi secara dichotomi sampai 10 kali; Pannulae kecil; contoh :
Isocrinus, Asterias, yang banyak terdapat di laut Hindia.
b. Familia 2 Antedonidae, mempunyai
tangkai pada hewan yang masih muda; terdapat ciri pada dasar tangkai pada hewan
yang telah dewasa. Lengannya panjang berjumlah antara 5-25 buah; mempunyai
pinnulae yang beranggotakan sampai 100 species, merupakan hewan yang
kosmopolitan, contoh : Antedon tanella yang terdapat di sepanjang pantai daerah
Atlantik.
c. Familia 3 Cosmasteridae, mempunyai
tangkai pada hewan yang masih muda; memiliki ciri sedikit atau tidaknya pada
dasar tangkai. Mulut tidak tepat di tengah, spesies dari familia ini banyak
terdapat di laut dangkal tropis; contoh : Neocomatella alata, terdapat di laut
Hindia.
A. Sistematika
Kelas
|
Ordo
|
Contoh Spesies
|
1. Asteroidea
|
a. Platyserifa
(Berkaki ambulakrum pada daerah yang luas,
lengannya memiliki lempengan tepi dari kapur, terdapat pada zaman ordovici
sampai devon. Ordo ini telah punah).
|
Planaster spec
|
|
b. Hemizonida
(Mempunyai lekukan pada daerah ambulakrum yang
dalam. Terdapat pada zaamn pertengahan carbon. Ordo ini telah punah).
|
Taeniactis
|
|
c. Phanerozonia
(lengannya memiliki 2 jajaran lembaran kapur.
Papulae terletak aboral, tridak ada pediselaria, terdapat 2 jajaran kaki ambulakral. Terdapar muali zaman ordovici
sampai sekarang)
|
Ctenodiscus (bintang
laut lumpur), Astropecten, Luidia
Dermasterias
|
|
d. Spinolusa
(lembaran tepinya kecil, pediselaria jarang)
|
Asterina
Patrria
Henricia (lengannya
bulat panjang dan ramping)
Solaster (bintang
matahari)
Pteraster (memiliki
bilik pangeran atau pengasihan anak-anak yang maish muda)
|
|
e.
Forcipulata
(lembaran tepinya tidak jelas. Pediselaria
memiliki anak jepitan yang melintang)
|
Pycnopodia (terdpaat
didaerah pantai Pasifik, memiliki lengan 18-24, cakram tubuh lunak dan pipih)
Asterias
Pisaster (merupakan
bintang laut, terdapat di mana-mana)
Leptasterias (melindungi
anaknya yang masih muda)
Stephanasterias
(memiliki lengan sampai 9 buah)
|
2.
Ophiuroidea
|
a.
Ophiurae
(lengannya tidak bercabang, tidak dapat memutar
mulutnya, cakaram tubuh dan lengannya terliputi oleh lebran kapur)
|
Ophiotrix
|
|
b. Eurylae
(lengannya sering bercabang-cabang, dapat
memutar dan memegang otot, cakram tubuh dan lempengannya berkullit tebal)
|
Gorgonocephalus
|
3.Echinoidea
|
a. Lepidocentroida
(bercangkok lentur, lembaran-lembaran kapur
saling bertumpang tindih, memiliki lekukan gigi. Terdapat pada zaman ordovici
sampai sekarang)
|
|
|
b. Camrodonta
(bercangkok ketat, memiliki insang luar,
gigi kuat, mempunyai epiphysis dan Lentera Aristotle yang menyatu di atas
piramidan. Terdapat pada zaman creta sampai sekarang)
|
Arbacia
Strongylocentrocus
|
|
c.
Spangoida
(cangkok berbentuk oval, tidak memiliki Lentera
Aristotle. Terdapat pada zaman jura bawah samapi sekarang ).
|
Echinacardium
Lovena
Spatangus
|
2.
Holothuroidea
|
a. Asphidochirota
(bertentakel 15-30 buah, masing-masing bercabang
lagi, kaki amburakral banyak)
|
Holothuria
Stichopus
Bathylotes
|
|
b. Elasipoda
(tentakelnya berbulu, berkaki amburakral banyak,
mulut terletak di daerah ventral. Habitat lau sampai kedalaman 5.000 m)
|
Plagothuria
|
|
c.
Dendrochirota
(bertentakel dengan 3 cabang, berkaki ambulakral
banyak)
|
Cucumaria
Psolus spec
(memiliki lembaran kapur lunak dengan ukuran 1,27cm)
|
|
d.
Apoda
(bertentakel runcing-runcing, tidak berkaki
ambulakral, tidka memiliki pohon respirasi)
|
Leptosynapta
Chiridota
|
3.
Crinoida
|
a.
Inadunata
|
|
|
b. Articula, terdiri
atas :
1. Famili Pentacrinidae
(memiliki tangkai dna ciri panjang, tidak
memiliki akar, cakram tubuh kecil, lengan berbagi secara dikotomi sampai 10
kali, pinnula kecil)
|
Isocrinus
Asterias (banyak
terdapat di laut Hindia)
|
|
2. Antedonidae
(mempunyai tangkai pada saat masih muda. Pada
hewan dewasa pada dasar tangkai terdapat ciri, lengannya panjang yang
berjumlah antara 5-25 buah, mempunyai pinnula.
Anggotanya sampai 100 spesies, merupakan hewan yang kosmopolit)
|
Antedon tenella
|
|
3. Famili Comasteridae
(hewan yang maish muda bertangkai, pada dasar
tangkai memiliki sirus sedikit atau tidak ada. Mulut tidak terletak di
tengah. Habitat laut tropis)
|
Neocomatella alata
(banyak terdapat di laut Hindia)
|
peranan nya apa mas bro
BalasHapus